Soal Try Out Psikotes Gratis dan Jawaban
Soal Psikotes Bank (Untuk Semua Bank)
Cara Menjawab Soal Psikotes Matematika (Hitungan)
Soal Psikotes 2022: Tes Kraepelin atau Pauli merupakan jenis tes psikotes yang umumnya ditanyakan saat melamar kerja diperusahaan yang berstandar dan memiliki sepak terjang cukup diperhitungkan, misalnya PT Pertamina, Tbk.
Tes Kraepelin dikenal juga dengan tes angka berkolom (tes koran) karena memang penyusunan angkanya membentuk kolom-kolom yang cukup banyak menyerupai sebuah koran. Terdapat gugusan angka 1-9 yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk kolom.
Adapun nilai sikap dan sifat yang bisa diukur dan dinilai dari tes ini adalah ketelitian, kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, serta konsistensi dalam hal kekuatan dan ketahanan dalam menyelesaikan pekerjaan.
CARA PENGERJAAN TES
Sebelum anda mulai mengerjakan soal psikotes satu ini ada baiknya anda mengetahui cara pengerjaan tes, jangan sampai anda keliru lalu salah dalam menjawab dan membuat hasil kerja.
- Caranya dengan menghitung jumlah 2 angka berdekatan dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam satu lembar kertas bolak-balik seukuran A1. Menjumlahkan 2 angka yang berdekatan bukan jumlah totalnya.
Baca juga:
13 Tips Mencari Kerja Paling Efektif, Yang Kedua Sudah Terbukti
5 Tips Mengerjakan Psikotes Menggambar, jangan asal menggambar
5 Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti tes psikotes
- Kemudian hasil penjumlahan dari 2 angka yang berdekatan tersebut ditulis di sebelah kanan di antara kedua angka yang dijumlahkan, dan yang dituliskan hanyalah satuannya saja (angka akhirnya).
Sebagai contoh: 5 + 7 = 12, maka yang ditulis 2 (angka pertama/didepan yaitu 1 tidak perlu ditulis).
Lihat contoh gambar berikut ini.
ATURAN MAIN DALAM MENGERJAKAN TES KREAPELIN
Setiap bentuk tes psikotes memiliki aturan main masing-masing, begitupun dengan tes psikotes Kraepelin atau tes koran ini. Lalu seperti apa aturan dalam pengerjaan yang membuat anda lulus kemudian diterima di perusahaan yang anda lamar simak baik-baik ya.
1. Pengerjaan penjumlahan dilakukan secara berurutan, artinya tidak boleh loncat/melewati satu baris atau angka sebelum mengisi baris atau angka sebelumnya.
2. Yang paling utama adalah perhatikan instruksi dari pengawas, semua jalannya pemeriksaan ada dalam kendali pengawas atau instruktur. Jadi sekali lagi yang penting ikuti petunjuk yang diberikan oleh instruktur.
Kerjakan saja yang diperintahkan dan jangan kerjakan diluar yang diperkenankan, karena ini akan menjadi penilaian pengawas atau penguji, yang dinilai adalah sikap kepatuhan dan loyalitas anda dalam bekerja kelak diperusahaan tersebut.
Nah bagaimana dengan penjelasan singkat dan padat dari aturan main dalam mengejakan soal psikotes kreaplein/pauli atau tes koran di atas, sebenarnya mudah bukan? Hanya saja banyak orang yang belum tahu kecuali sudah pernah membaca artikel sejenis seperti yang saat ini anda baca. Semoga sekarang anda sudah paham dengan penjelasan kami di atas.
Tes Kraepelin dikenal juga dengan tes angka berkolom (tes koran) karena memang penyusunan angkanya membentuk kolom-kolom yang cukup banyak menyerupai sebuah koran. Terdapat gugusan angka 1-9 yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk kolom.
Adapun nilai sikap dan sifat yang bisa diukur dan dinilai dari tes ini adalah ketelitian, kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, serta konsistensi dalam hal kekuatan dan ketahanan dalam menyelesaikan pekerjaan.
CARA PENGERJAAN TES
Sebelum anda mulai mengerjakan soal psikotes satu ini ada baiknya anda mengetahui cara pengerjaan tes, jangan sampai anda keliru lalu salah dalam menjawab dan membuat hasil kerja.
- Caranya dengan menghitung jumlah 2 angka berdekatan dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam satu lembar kertas bolak-balik seukuran A1. Menjumlahkan 2 angka yang berdekatan bukan jumlah totalnya.
Baca juga:
13 Tips Mencari Kerja Paling Efektif, Yang Kedua Sudah Terbukti
5 Tips Mengerjakan Psikotes Menggambar, jangan asal menggambar
5 Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti tes psikotes
- Kemudian hasil penjumlahan dari 2 angka yang berdekatan tersebut ditulis di sebelah kanan di antara kedua angka yang dijumlahkan, dan yang dituliskan hanyalah satuannya saja (angka akhirnya).
Sebagai contoh: 5 + 7 = 12, maka yang ditulis 2 (angka pertama/didepan yaitu 1 tidak perlu ditulis).
Lihat contoh gambar berikut ini.
Contoh mengerjakan psikotes Kraeplein dari bawah ke atas |
ATURAN MAIN DALAM MENGERJAKAN TES KREAPELIN
Setiap bentuk tes psikotes memiliki aturan main masing-masing, begitupun dengan tes psikotes Kraepelin atau tes koran ini. Lalu seperti apa aturan dalam pengerjaan yang membuat anda lulus kemudian diterima di perusahaan yang anda lamar simak baik-baik ya.
1. Pengerjaan penjumlahan dilakukan secara berurutan, artinya tidak boleh loncat/melewati satu baris atau angka sebelum mengisi baris atau angka sebelumnya.
2. Yang paling utama adalah perhatikan instruksi dari pengawas, semua jalannya pemeriksaan ada dalam kendali pengawas atau instruktur. Jadi sekali lagi yang penting ikuti petunjuk yang diberikan oleh instruktur.
Kerjakan saja yang diperintahkan dan jangan kerjakan diluar yang diperkenankan, karena ini akan menjadi penilaian pengawas atau penguji, yang dinilai adalah sikap kepatuhan dan loyalitas anda dalam bekerja kelak diperusahaan tersebut.
Nah bagaimana dengan penjelasan singkat dan padat dari aturan main dalam mengejakan soal psikotes kreaplein/pauli atau tes koran di atas, sebenarnya mudah bukan? Hanya saja banyak orang yang belum tahu kecuali sudah pernah membaca artikel sejenis seperti yang saat ini anda baca. Semoga sekarang anda sudah paham dengan penjelasan kami di atas.