Selamat datang! Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk tes psikotes—termasuk bagian hitung-menghitungnya—maka artikel ini bisa jadi sahabatmu (ya, bisa saja jadi sahabat sejati, setidak-tidaknya sahabat di meja belajar). Kita akan membahas soal aritmatika dasar yang sering muncul di psikotes, strategi menghadapi bagian hitungannya, dan pembahasan contoh soal secara spesifik. Dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami, dan sesekali selipan humor agar otak ngantukmu tetep stay awake 😊.
Memahami Fondasi: Apa Itu Tes Psikotes Aritmatika Dasar
Kenapa Soal Hitung Sering Muncul di Psikotes (Termasuk Aritmatika Dasar)
Sebelum kita loncat ke soal-nama soal, ada baiknya kita tahu dahulu kenapa bagian “aritmatika dasar” muncul dalam psikotes. Karena ini bukan sekadar soal “kamu bisa hitung atau tidak”, tapi ada maksud yang lebih dalam.
Jadi, ketika kamu menemui soal aritmatika dalam psikotes, ini bukan hanya tes “berapa banyak kamu bisa menghafal tabel perkalian”, tapi juga bagaimana kamu berpikir cepat, mengenali pola, dan mengelola angka dengan efektif (walaupun tentu saja, hafalan dasar sangat membantu).
Komponen Aritmatika Dasar yang Umum Muncul
Nah, berikut ini bagian‐bagian yang sering muncul ketika soal aritmatika dasar dikemas dalam psikotes:
-
Operasi bilangan dasar: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian. myedusolve.com+1
-
Pecahan, desimal, persentase: sering muncul terutama dalam konteks “diskon”, “keuntungan”, “persentase kenaikan”. Scribd+1
-
Deret angka atau pola angka: misal 2, 6, 12, 20, … kemudian soal “berapa dua angka berikutnya?” Glints+1
-
Soal naratif hitung‐menghitung: misalnya “If Adi has … and Rani has …, berapa?” atau “perbandingan uang Adi dan Ida adalah …” Scribd+1
Jadi kalau kamu berpikir: “Ah cuma hitung hitungan biasa”, ya benar. Tapi juga: kamu harus cepat dan tepat, karena waktu biasanya terbatas dalam psikotes.
Data Singkat: Seberapa Umum Soal Aritmatika Dasar dalam Psikotes?
Biar nggak kelihatan seperti “katanya saja”, berikut beberapa data:
-
Menurut artikel di Katadata, “10 Contoh Soal Psikotes Matematika Deret Angka dan Logika” menunjukkan bahwa bagian deret angka dan logika sangat sering muncul dalam psikotes. Katadata
-
Menurut artikel di Gramedia “45 Contoh Soal Tes Psikotes Matematika Beserta …”, bagian matematika dasar termasuk bagian penting dalam pengukuran kemampuan calon pekerja. Gramedia
-
Meski saya tidak menemukan persentase pasti “berapa % soal psikotes yang aritmatika dasar”, namun berbagai sumber menyebut “melibatkan operasi hitung sederhana hingga sedang” sebagai bagian yang umum. Scribd+1
Jadi intinya: ya, latihannya sangat layak. Karena peluang muncul besar. (Dan kalau sukses, kamu bisa bilang ke temanmu: “Saya punya superpower aritmatika psikotes” 😉)
Contoh Soal Psikotes Aritmatika Dasar + Pembahasan
Sekarang kita masuk ke bagian yang fun: contoh soal + pembahasan. Saya akan sediakan beberapa contoh dengan jenis berbeda, lengkap dengan strategi cepat supaya kamu tidak stuck.
Contoh 1. Deret Angka / Pola Bilangan
-
Lihat selisih antar angka:6-2 = 4, 12-6 = 6, 20-12 = 8 → selisihnya 4, 6, 8 → pola +2 setiap selisih.Jadi selisih berikutnya = 10 → 20 + 10 = 30. Kemudian selisih berikutnya = 12 → 30 +12 = 42.
-
Jawaban: b. 30, 42.— Sesuai contoh yang ditemukan di sumber. Glints+1Strategi cepat:
-
Selalu cek dua atau tiga selisih pertama. Jika pola bertambah atau berkurang, tandai.
-
Kalau pola selisihnya makin besar (atau makin kecil) → bisa jadi deret bertingkat.
-
Jangan terpaku cuma dua angka pertama; bisa jadi pola baru muncul di angka ke‐3 atau ke‐4. makinmahir.id
Contoh 2. Persentase / Diskon / Operasi Hitung Kontekstual
-
20% dari 150.000 = 0,20 × 150.000 = 30.000.
-
Harga setelah diskon = 150.000 – 30.000 = 120.000.
-
Jadi jawaban: a. Rp 120.000.— Contoh yang sangat mirip ditemukan di Glints. GlintsStrategi cepat:
-
Hitung persentase: misalnya 10% dari 150.000 = 15.000 → maka 20% = 2 ×15.000 = 30.000.
-
Kurangi dari harga awal.
-
Biasakan mengubah persen ke desimal (20% = 0,20) agar lebih cepat.
-
Kalau waktu sangat terbatas, coba perkiraan kasar dahulu: “20% dari 150k kira-kira 30k” → langsung tahu jawabannya 120k.
Contoh 3. Perbandingan / Pecahan / Desimal
-
Rasio total = 3 + 2 = 5 bagian.
-
Nilai satu bagian = 75.000 ÷ 5 = 15.000.
-
Uang Adi = 3 × 15.000 = 45.000. Uang Ida = 2 × 15.000 = 30.000.
-
Jawaban: Rp 45.000 dan Rp 30.000.— Contoh soal jenis ini ditemukan di sumber latihan. Scribd+1Strategi cepat:
-
Rasio → jumlah bagian → hitung satu bagian.
-
Perlakukan “: (titik dua)” sebagai “dibagi total bagian”, bukan langsung pakai rumus rumit.
-
Cek kembali: 45k + 30k = 75k (benar) dan rasio 45k:30k = 3:2 (benar).
Contoh 4. Operasi Hitung Deret Sederhana
-
144 ÷ 12 = 12.
-
12 × 3 = 36.
-
Jawaban: d. 36.— Sama persis contoh di sumber. GlintsStrategi cepat:
-
Pahami urutan operasi dasar: pembagian dulu, kemudian perkalian (kalau ada tanda‐kurung, ops lainnya).
-
Perkiraan cepat: 144 ÷12 kira-kira 12, lalu ×3 = 36 → langsung ke pilihan.
-
Jangan terlalu lama mikir “oh harus hitung ulang” jika operasi sederhana; langsung “flash” hitung.
Strategi Mantap untuk Menghadapi Soal Aritmatika Psikotes
Setelah contoh soal dan pembahasan, sekarang kita masuk ke bagian strategi yang bisa kamu pakai sebagai “senjata” ketika mengerjakan psikotes. Karena serius: banyak orang gagal bukan karena tidak tahu hitungan, tapi karena tekanan waktu, kecemasan, atau tidak mengenali pola.
Strategi 1: Latihan Teratur dan Variatif
Seperti latihan otot: kalau kamu ingin kuat, kamu harus rutin angkat beban. Kalau ingin kuat aritmatikanya—ya, latihan soal variatif tiap hari.
-
Pilih soal dengan jenis berbeda: deret angka, persentase, perbandingan, pecahan, kontekstual.
-
Sumber-sumber menyebut “soal latihan aritmatika dasar” sangat membantu. Scribd
-
Latihan dalam kondisi time-limit (misalnya 30 detik per soal) agar terbiasa dengan tekanan.
Strategi 2: Kenali Pola–Pola Umum
Setelah latihan, kamu akan mulai mengenali pola—ini sangat penting. Contoh: deret yang selisihnya +2, +4, +6 atau pola perkalian, atau pola perubahan selisih bertingkat.
-
Seperti contoh deret di Contoh 1 di atas.
-
Ataupecahan/percents yang muncul berulang-ulang: diskon 20%, keuntungan 25%.Dengan mengenali pola, kamu tidak harus hitung rumit dari nol—cukup “aha, pola ini” → jawab cepat.
Strategi 3: Manajemen Waktu & Prioritas Soal
Saat psikotes, waktu terbatas. Maka:
-
Bila suatu soal terasa “aneh atau lama”, lanjut ke soal berikutnya dulu. Jangan terpaku terlalu lama sebab bisa bikin soal mudah dibelakangnya tak sempat dikerjakan. makinmahir.id
-
Kerjakan soal yang kamu yakin dulu, baru kembali ke yang sulit jika ada waktu.
-
Hitung kasar dulu: misalnya soal diskon → kalkulasi estimasi cepat → jika jawabannya pilihan sangat berbeda, langsung pilih.
Strategi 4: Jaga Mental & Yakinkan Diri
Sebelum dan selama psikotes, mentalmu berpengaruh besar. Bayangkan kamu seperti (lebih ringan saja) atlet hitung aritmatika. Beberapa poin:
-
Jangan takut salah: karena tekanan waktu bisa bikin kita panik.
-
Bernafas, rileks, jangan terlalu cepat mulai tapi tanpa strategi.
-
Yakinkan diri: “Saya bisa hitung ini, saya siap”.Contoh inspirasi: Scott Flansburg, yang dikenal sebagai “The Human Calculator”, menyatakan bahwa siswa harus percaya diri dengan kemampuan berhitung, bukan sekadar menghafal tabel. WikipediaJadi, mental juga bagian penting dari kemenanganmu!
Strategi 5: Gunakan Kertas & Coret-Coret Jika Diizinkan
Meskipun psikotes sering dikomputerisasi, jika ada bagian kertas atau scratch‐pad:
-
Tulis angka selisih atau rasio dahulu.
-
Coret pola deret jika ada; visualisasi membantu.
-
Jangan hitung di kepala saja terus menerus karena rawan salah saat tekanan.
Sudut Pandang Spesifik: “Aritmatika Dasar sebagai Tes Kecepatan & Ketelitian, bukan Rumus Tinggi”
Sering orang berpikir: “Wah, psikotes begini pasti butuh rumus matematika kompleks seperti aljabar atau kalkulus.” Tapi kenyataannya, dalam banyak psikotes, bagian aritmatika yang muncul dasar dan cepat—yang menjadi pembeda adalah kecepatan dan ketelitian, bukan rumus super sulit.
-
Fokus pada dasar → operasi, pecahan, persen, pola deret.
-
Latih kecepatan dan ketelitian.
-
Jangan kebanyakan belajar rumus yang tidak akan muncul. (Ya, rumus yang bikin susah bisa jadi hanya bikin panik malah.)
Dengan motto “lebih cepat + lebih tepat > lebih rumit”, kamu punya keunggulan tersendiri.
Manfaat Nyata & Kisah Orang yang Menguasai Aritmatika Cepat
Biar nggak cuma “teori saja”, berikut manfaat nyata dan cerita kecil inspirasi:
Manfaat Nyata
-
Saat seleksi kerja di perusahaan besar atau BUMN, bagian psikotes aritmatika bisa jadi pembeda. Karena bukan hanya kemampuan matematika, tapi juga kecepatan berpikir dan ketelitian.
-
Dalam kehidupan sehari-hari: saat budgeting, diskon belanja, hitung persentase kenaikan gaji—kemampuan ini membantu.
-
Membantu meningkatkan rasa percaya diri ketika kita tahu “oke, saya bisa hitung cepat”. Tidak takut soal yang muncul.
Kisah Inspirasi
Kesimpulan & Ringkasan Praktis
Oke, waktunya ringkasan agar kamu bisa langsung action:
-
Latihan soal aritmatika dasar penting karena muncul dalam psikotes dan bisa jadi pembeda.
-
Komponen utama: operasi dasar, pecahan/desimal/persen, deret angka/pola, soal kontekstual perhitungan.
-
Strategi: latihan teratur, kenali pola, manajemen waktu, jaga mental, gunakan kertas coret-coret jika bisa.
-
Ingat: tujuan utamanya bukan “matematika super rumit”, tapi “cepat dan tepat” dalam hitungan dasar.
-
Manfaat besar: dari seleksi kerja sampai kehidupan sehari-hari. Cerita inspirasi seperti Scott Flansburg memberi motivasi bahwa kemampuan hitung cepat itu bisa dikembangkan.
