Panduan Tes Pauli Kraepelin Test & Latihan Soal Hitung Koran untuk Seleksi BUMN (IFG Group)

Panduan tes Pauli Kraepelin & latihan soal hitung koran BUMN IFG: strategi, tips stabilitas, dan contoh soal agar siap lolos seleksi psikotes BUMN.
Hai, calon orang BUMN tangguh! Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk seleksi kerja di BUMN — khususnya di IFG Group — maka kamu wajib kenal salah satu tes klasik yang sering muncul: tes Pauli Kraepelin (atau sering disebut hitung koran). Di artikel ini, kita kupas tuntas: apa itu tes Pauli Kraepelin, mengapa BUMN seperti IFG Group menggunakannya, serta strategi & contoh soal latihan agar kamu siap menghadapi dengan percaya diri. Gaya bahasanya santai, ada humor sesekali, sehingga persiapanmu nggak bikin pusing kepala. Dan tentunya tetap dengan prinsip E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trust) supaya kamu tahu bahwa info ini kredibel dan bermanfaat.

Siapkan secangkir kopi (atau teh herbal bagi yang santai), tarik napas, dan mari kita mulai perjalanan persiapanmu!


Memahami Tes Pauli Kraepelin dalam Seleksi BUMN – Fokus ke IFG Group

Sebelum latihan soal, penting untuk memahami dulu apa itu tes hitung koran (Pauli Kraepelin), kenapa BUMN memakai metode ini, dan bagaimana IFG Group bisa jadi targetmu.

Apa Itu Tes Pauli Kraepelin (Hitung Koran)?

Tes Pauli Kraepelin atau sering disebut tes “koran” adalah jenis psikotes yang berasal dari metode yang dikembangkan oleh Emil Kraepelin dan diperbarui oleh Richard Pauli untuk mengukur aspek seperti kecepatan, ketelitian, konsentrasi, dan stabilitas kerja seseorang. detikcom+3Scribd+3Dealls+3
Contohnya, dalam soal hitung koran peserta akan diminta menjumlahkan deretan angka yang sangat banyak — bukan untuk nilai matematika tinggi, tetapi untuk melihat ritme, konsistensi, dan pola grafik pekerjaan mereka. Scribd+1
Artikel dari Detik menjelaskan: “Tes Kraepelin … dalam lembaran koran yang terdiri dari deretan angka … tujuannya untuk menilai ketahanan konsentrasi, ketelitian, dan stabilitas saat bekerja.” detikcom
Jadi intinya: bukan soal menjadi yang tercepat se-kilat kilat, tapi soal tetap stabil dan konsisten dalam kondisi “monoton” namun penting.

Kenapa BUMN dan Khususnya IFG Group Menggunakan Tes Ini?

BUMN seperti IFG Group (yang bergerak dalam bidang asuransi, penjaminan keuangan negara) membutuhkan pegawai yang tidak hanya pintar, tapi terpercaya, bisa bekerja dalam tekanan, stabil dan teliti — terutama sebab berkaitan dengan keuangan dan risiko.
Metode Pauli Kraepelin cocok untuk mengukur karakteristik tersebut: kecepatan kerja + akurasi + kestabilan. Karena bila seseorang “naik turun grafik”-nya di tes, bisa jadi petanda bahwa ketika bekerja akan “naik-turun” performanya. Artikel Dealls menyebut bahwa “grafik yang stabil” adalah nilai plus dalam interpretasi tes ini. Dealls
Dengan persaingan ketat di BUMN, memahami metode ini bisa jadi pembeda antara ‘yang diterima’ dan ‘yang hanya coba-coba’.

Materi yang Akan Kamu Hadapi: Hitung Koran + Soal Psikotes Tambahan

Walaupun tes hitung koran jadi perhatian utama, biasanya seleksi BUMN juga memasukkan materi lain seperti numerik dasar, logika, verbal, serta tes kepribadian. Namun khusus untuk bagian “hitungan koran” kamu harus siap dengan:

  • Deretan angka yang panjang (kolom & baris)

  • Instruksi berpindah kolom/lajur tiap waktu tertentu

  • Penilaian bukan hanya banyaknya jumlah, tapi ritme dan grafik pekerjaan Scribd+1
    Artinya: selain latihan kecepatan, kamu harus latih ketelitian dan kestabilan ritme kerja.


Strategi Efektif & Latihan Soal Hitung Koran untuk IFG Group

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling “praktis”: bagaimana kamu bisa mempersiapkan diri secara efektif, lengkap dengan tips dan contoh latihan. Dengan humor ringan supaya proses ini tidak bosan.

Strategi Persiapan Jangka Panjang

  1. Buat jadwal latihan rutin — Misalnya 20-30 menit latihan hitung koran 3-4 kali seminggu. Jangan tunggu H-1 karena ini seperti marathon, bukan sprint.

  2. Gunakan sumber latihan yang relevan — Ada latihan online tes Kraepelin/Pauli di Alokerja yang bebas akses. Alokerja

  3. Simulasi suasana tes — Latihan dengan timer, kursi yang nyaman, alat tulis siap. Anggaplah kamu sedang di ruang seleksi IFG Group.

  4. Fokus pada kestabilan, bukan kecepatan gila — Toh yang dinilai bukan “berapa banyak jawaban yang kamu masukkan”, melainkan “bagaimana grafikmu setelah beberapa kolom”. Artikel menekankan bahwa grafik stabil lebih dipandang positif. RCTI++1

  5. Evaluasi kelemahan — Setelah latihan, lihat bagian mana yang paling sering menurun (contoh: kolom ke-30 ke-40). Buat catatan dan latih bagian tersebut khusus.

Contoh Latihan Soal & Tips Mengerjakannya

Contoh Latihan (Sederhana):

  • Kolom angka:

7 4 2 9 3 8 5 6 … dan seterusnya

Tugas: mulai dari atas ke bawah (atau sesuai instruksi) jumlahkan dua angka yang berurutan, tulis satuan hasilnya di sebelah kanan.
Tips: jangan terpaku terlalu lama di satu baris jika tidak yakin — lanjut agar ritmemu tetap stabil.

Tips Praktis:

  • Bawa dua pensil cadangan. Jika pensilmu patah, ya … jangan jadi “kemarin soal gagal karena pensil patah”. (Humor sedikit)

  • Jangan lupa: tidur cukup (jangan begadang) sebelum tes, karena kelelahan bisa menurunkan grafik signifikan.

  • Saat latihan, coba sesekali “naik sedikit” kecepatan setelah 10 kolom agar terbiasa dengan tekanan berpindah kolom cepat.

  • Jangan lupa minum air. Mungkin tidak ada gelas di tes, tapi otakmu butuh “liquid” agar tidak kaku — bukan hanya kopi.

Tips Khusus untuk IFG Group

  • Pastikan kamu memahami bahwa IFG Group berkaitan dengan penjaminan dan keuangan negara — jadi ketelitian dan integritas adalah nilai yang sangat penting.

  • Saat latihan soal psikotes tambahan (numerik, logika), bayangkan bahwa mengetik hasil hitungan itu seperti “menyelesaikan laporan klaim” atau “mereview data risiko”. Hubungan mental ini membantu memberi konteks dan motivasi.

  • Siapkan mini-presentasi pribadi (untuk wawancara) bahwa kamu punya kestabilan kerja dan bisa konsisten — karena tes hitung koran akan “mencerminkan” aspek tersebut.


Manfaat Praktis, Data & Contoh Nyata

Mari kita tambahkan data dan kisah nyata agar artikel ini semakin menggugah dan bermanfaat.

Data & Fakta Tentang Tes Kraepelin/Pauli

  • Menurut Detik, tes Kraepelin banyak digunakan dalam seleksi kerja karena “untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan seseorang dalam hal konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan prima.” detikcom

  • Artikel ManajemenKorporat menjelaskan bahwa tes Pauli bukan semata matematika, melainkan “cermin fokus dan ketahanan mental”. Manajemen Korporat
    Data ini menunjukkan bahwa latihan hitung koran bukan sekadar “latihan hitung cepat”, tetapi latihan karakter kerja yang penting.

Contoh Nyata dari Orang Terkenal atau Kasus

Walaupun tidak spesifik dari IFG Group, banyak kandidat yang berbagi bahwa sesi tes hitung koran benar-benar bikin deg-degan. Misalnya, banyak peserta CPNS atau rekrutmen BUMN berkata:

“Saya latihan selama 2 minggu, tetapi waktu tes ternyata kolom ke-40 saya mulai goyah grafiknya… akhirnya saya lihat kecepatan saya naik tapi akurasinya turun.”
Cerita seperti ini menunjukkan bahwa latihan dan evaluasi grafik sangat penting — tidak cukup “banyak soal”.

Sedikit humor: bayangkan jika tokoh seperti Elon Musk mengikuti tes hitung koran — mungkin dia akan menjumlahkan sambil merancang roket 😂 — tapi inti pesan: meskipun pintar luar biasa, jika ritmenya kacau, hasilnya bisa kurang optimal dalam konteks tes ini.

Manfaat Praktis yang Kamu Rasakan

  • Kamu akan lebih percaya diri waktu tes karena tahu format dan logikanya.

  • Kamu akan lebih stabil performanya bukan hanya cepat di awal tapi drop di tengah.

  • Kamu punya keunggulan dibanding yang “latih hitung sambil scroll TikTok” saja.

  • Jika diterima di IFG Group, kamu sudah punya dasar kuat bahwa kamu bisa kerja konsisten, detail, dan fokus — karakter yang sangat dicari.


Kesimpulan dan Aksi Nyata yang Bisa Dilakukan Sekarang

Kita telah menelusuri apa itu tes Pauli Kraepelin, kenapa penting untuk seleksi BUMN seperti IFG Group, strategi latihan, contoh soal, serta data + manfaatnya. Sekarang waktunya untuk bertindak.

Ringkasan Singkat

  • Tes hitung koran adalah bagian penting seleksi yang menguji konsentrasi, kecepatan, stabilitas kerja.

  • BUMN seperti IFG Group memakai metode ini karena karakter kerja yang dibutuhkan cocok.

  • Strategi latihan: rutin, fokus pada grafik stabil, evaluasi kelemahan, latihan tambahan.

  • Manfaat besar: performa stabil, karakter kerja terlihat, keunggulan saat seleksi.

Langkah Praktis yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini

  1. Unduh atau cari simulasi tes Kraepelin/Pauli (contoh: Alokerja).

  2. Tetapkan jadwal latihan: 20 menit hitung koran hari ini.

  3. Catat grafik hasilmu: coba lihat ritme dari kolom ke-kolom.

  4. Lakukan latihan psikotes numerik/logika tambahan untuk mendukung faktor kecepatan + akurasi.

  5. Persiapkan alat tulis (dua pensil, penghapus), tidur cukup malam ini.

  6. Visualisasikan dirimu di IFG Group: sudah bekerja, stabil, teliti — ini bantu mindset.