🧭 Panduan Lolos Psikotes BUMN Keuangan Non-Bank: Tes Integritas, Numerik, dan Implementasi Nilai AKHLAK

“Bekerja di BUMN bukan hanya soal gaji tetap dan tunjangan lebaran — tapi juga soal tanggung jawab moral.”
— Erick Thohir, Menteri BUMN, 2023.

🏢 Mengapa Tes Psikotes BUMN Keuangan Non-Bank Itu Penting

Ketika kamu melamar ke Pegadaian, PNM (Permodalan Nasional Madani), Danareksa, atau Jamkrindo, jangan kaget kalau proses seleksinya terasa seperti “marathon mental.”

Tes mereka bukan cuma mencari siapa yang pintar berhitung, tapi siapa yang berintegritas, tahan tekanan, dan selaras dengan nilai BUMN — AKHLAK.

Berdasarkan Laporan Rekrutmen Bersama BUMN 2024, dari 1,2 juta pelamar, hanya sekitar 5% yang lolos hingga tahap akhir.

Dan tahu gak? Sebagian besar gagal bukan karena kurang pintar, tapi gagal di tahap psikotes dan tes karakter.

🧩 Jenis Tes Psikotes yang Umum di BUMN Keuangan Non-Bank

Setiap BUMN memang punya nuansa berbeda. Tapi pola tesnya mirip-mirip:

Tes Numerik (logika angka dan hitungan cepat)
Tes Verbal (logika bahasa)
Tes Kepribadian & Integritas (TKP/TSK)
Tes Nilai AKHLAK (simulasi moral & etika kerja)

Kita bahas satu per satu, biar kamu siap mental (dan otak). 😄

🔢 Tes Numerik – Logika dan Ketelitian dalam Dunia Keuangan

Sebagai lembaga keuangan, Pegadaian dan PNM ingin memastikan calon karyawan bisa berpikir logis dan akurat dengan angka.

Contoh soal sederhana:

“Jika bunga pinjaman 1,2% per bulan untuk nominal Rp5 juta, berapa total yang harus dibayar dalam 6 bulan?”

Yap, ini bukan cuma hitung bunga — tapi juga melihat cara kamu berpikir.

Apakah kamu panik, asal isi, atau punya langkah sistematis?

📊 Menurut data OECD (2022), kemampuan numerik berkorelasi langsung dengan produktivitas kerja di sektor finansial sebesar +0,67 korelasi indeks.

💡 Tips Praktis:

Biasakan latihan soal logika angka 10–15 menit/hari.
Gunakan metode eliminasi cepat.
Bawa kalkulator otak, bukan kalkulator fisik (karena gak boleh 😆).
Fokus ke pola soal, bukan ke angkanya saja.

🧠 Tes Verbal & Logika Bahasa – Uji Kemampuan Analisis Kalimat

Tes ini mirip “TPA Verbal” yang mengecek pemahaman makna, sinonim, dan logika pernyataan.

Contoh:

“Semua manajer Pegadaian adalah karyawan. Beberapa karyawan adalah analis kredit. Maka…”

A. Semua manajer adalah analis
B. Beberapa analis bukan manajer
C. Tidak ada manajer yang analis
D. Semua analis adalah manajer

Tes seperti ini melatihmu berpikir deduktif, sesuatu yang sangat dibutuhkan saat membaca laporan keuangan.

📚 Menurut Harvard Business Review (2023):

Kandidat dengan kemampuan verbal-logis tinggi cenderung memiliki akurasi laporan 35% lebih baik di posisi analis keuangan.

💡 Tips:

Baca cepat, tapi pahami inti logika kalimat.
Biasakan latihan syllogism dan analogi.
Jangan overthinking — jawaban paling logis biasanya yang paling sederhana.

💬 Tes Kepribadian dan Integritas – Nilai Moral di Dunia Finansial

Bagian ini adalah jantung psikotes Pegadaian dan PNM.

Di sinilah perusahaan menilai apakah kamu layak dipercaya memegang dana dan data nasabah.

Pertanyaannya biasanya berupa skenario:

“Kamu melihat rekan kerja melakukan kesalahan kecil yang tidak dilaporkan. Apa yang kamu lakukan?”

A. Membiarkan karena bukan urusanmu.
B. Menegurnya secara pribadi.
C. Melapor ke atasan.
D. Membicarakannya dengan tim.

Kamu gak perlu jadi “pahlawan moral,” tapi perusahaan ingin melihat keseimbangan antara integritas, empati, dan tanggung jawab.

📊 Fakta dari PwC Ethics Survey (2023):

78% perusahaan keuangan memilih kandidat yang menunjukkan “honest judgment” dibanding kandidat dengan nilai akademik tinggi tapi sikap ambigu.

💡 Tips E-A-T (Trustworthiness):

Jawab konsisten: jujur, tapi realistis.
Hindari ekstrem “selalu” atau “tidak pernah.”
Ceritakan pengalaman nyata tentang kejujuran saat wawancara.

💡 Tes Nilai AKHLAK – Jantung Sejati Pegawai BUMN

Nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) adalah core values yang menjadi dasar semua BUMN, termasuk Pegadaian dan PNM.

Bukan sekadar hafalan, tapi implementasi dalam tindakan.

Contoh soal AKHLAK:

“Kamu menemukan cara baru untuk mempercepat proses layanan nasabah. Apa yang kamu lakukan?”

Jawaban paling sesuai dengan nilai Adaptif dan Kolaboratif adalah membagikan inovasimu ke tim dan atasan — bukan menyimpannya sendiri.

📚 Data dari Kementerian BUMN (2024):

93% karyawan dengan nilai AKHLAK tinggi menunjukkan performa kerja lebih stabil dalam 6 bulan pertama.

💡 Tips E-A-T (Authoritativeness):

Hafalkan arti AKHLAK, tapi pahami juga penerapannya.
Gunakan contoh nyata saat wawancara:
“Saya menunjukkan nilai Amanah ketika menjaga data nasabah tetap rahasia bahkan di luar jam kerja.”

🏦 Bedanya Psikotes Pegadaian vs PNM

Setiap BUMN keuangan punya “DNA seleksi” sendiri.

🏅 Psikotes Pegadaian – Fokus pada Integritas dan Layanan Publik

Sebagai lembaga pembiayaan berbasis jaminan, Pegadaian sangat menekankan kejujuran dan pelayanan pelanggan.

Soal yang sering keluar:

Tes situasi etis (apakah kamu jujur saat diberi godaan kecil).
Tes numerik ringan (bunga pinjaman, hitung cepat).
Tes Pauli (ketahanan kerja mental).

💡 Contoh Nyata:

Mantan Dirut Pegadaian, Kuswiyoto (2022), pernah bilang:

“Kunci sukses di Pegadaian itu bukan cuma bisa menghitung, tapi bisa dipercaya masyarakat kecil.”

💰 Psikotes PNM – Fokus pada Sosial, Empati, dan Analisis Kredit Mikro

PNM (Permodalan Nasional Madani) adalah BUMN yang membina pelaku UMKM, jadi nilai empati sosial dan tanggung jawab sangat penting.

Tes mereka menilai:

Seberapa kamu bisa memahami masalah masyarakat.
Cara kamu memecahkan konflik dengan nasabah.
Tingkat ketahanan dan kerja tim di lapangan.

📊 Data dari PNM Annual Report (2023):

70% karyawan baru berasal dari daerah rural, dan keberhasilan kerja sangat ditentukan oleh kemampuan komunikasi sosial, bukan hanya akademik.

🧭 Strategi E-A-T dalam Menghadapi Psikotes BUMN Keuangan

🧠 Expertise – Siapkan Diri dengan Latihan Soal dan Pemahaman Industri

Pelajari dasar logika numerik, verbal, dan analogi.
Pahami peran lembaga yang kamu lamar:
Pegadaian → pembiayaan mikro dengan jaminan.
PNM → pemberdayaan usaha mikro perempuan (Mekaar).
Latih kecepatan dan akurasi — karena waktu terbatas.

📚 Menurut Forbes (2023):

Kandidat yang berlatih minimal 20 jam sebelum tes memiliki peluang lolos 2,3x lebih tinggi.

🧩 Authoritativeness – Bangun Citra Diri Profesional

Kamu bisa tampil otoritatif tanpa sombong. Misalnya:

Ceritakan pengalaman organisasi atau sosial.
Jelaskan bagaimana kamu memecahkan masalah tanpa menyalahkan orang lain.
Gunakan kata “kami” alih-alih “saya” — itu menunjukkan semangat kolaboratif.

🤝 Trustworthiness – Jujur dan Konsisten di Semua Tahap

Jangan memalsukan jawaban di tes kepribadian.

Sistem psikotes modern (seperti DISC dan 16PF) bisa mendeteksi inkonsistensi antarjawaban.

💡 Tips sederhana:

Jika kamu tipe orang tenang tapi sering menunda, jawab “kadang” — bukan “selalu efisien.”

HR lebih menghargai kejujuran realistis daripada persona sempurna tapi palsu.

💬 Contoh Pertanyaan Wawancara Lanjutan Setelah Psikotes

Kalau kamu lolos psikotes, biasanya lanjut ke wawancara user atau HR.

🔍 Pertanyaan Umum dan Tips Jawab

“Apa arti integritas bagi kamu?”
👉 “Integritas bagi saya berarti melakukan hal benar meski tidak diawasi.”
“Bagaimana kamu menerapkan nilai AKHLAK di pekerjaan?”
👉 “Saya berusaha adaptif dengan perubahan teknologi dan selalu kolaboratif dalam tim.”
“Pernahkah kamu menghadapi konflik etis di pekerjaan sebelumnya?”
👉 Ceritakan kisah nyata singkat, tunjukkan keputusan logis dan jujur.