Kalau belum, bayangkan kamu jadi “pahlawan desa” — tapi bukan yang bawa pedang, melainkan bawa data, strategi, dan semangat pemberdayaan masyarakat. Nah, posisi TPP di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini sedang banyak diminati, dan seleksinya pun terkenal ketat.
Tapi tenang, artikel ini hadir bukan buat nakut-nakutin kamu. Justru kita akan bahas secara santai tapi lengkap, dengan strategi, materi ujian, dan tips agar kamu siap menghadapi seleksi — tanpa perlu lembur sambil panik.
Kita akan bahas mulai dari pengenalan program, data resmi, contoh soal, strategi belajar, sampai sudut pandang unik: kenapa menjadi pendamping desa itu bukan sekadar “kerja lapangan”, tapi panggilan sosial yang keren dan berpengaruh.
Mengenal Seleksi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendes PDTT
Apa Itu Tenaga Pendamping Profesional (TPP)?
Ada beberapa jenis TPP:
-
Pendamping Lokal Desa (PLD)
-
Pendamping Desa (PD)
-
Pendamping Teknis (PT)
-
Tenaga Ahli Kabupaten/Kota dan Provinsi (TA)
Menurut data dari Kemendes PDTT (2023), jumlah tenaga pendamping mencapai lebih dari 39.000 orang di seluruh Indonesia. Ini membuktikan betapa penting dan masifnya program ini dalam mendukung pembangunan desa.
Mengapa Posisi Ini Banyak Diminati?
Karena bukan hanya soal gaji (yang bisa mencapai Rp3–6 juta per bulan tergantung jenjang dan wilayah), tapi juga:
-
Stabilitas kerja kontraktual dari pemerintah pusat.
-
Kontribusi nyata bagi masyarakat.
-
Peluang karier ke posisi teknis/ahli di tingkat kabupaten/provinsi.
Selain itu, posisi TPP memberi pengalaman luar biasa: kamu akan terlibat langsung membantu desa dalam mengelola anggaran, mengatasi kemiskinan, dan memajukan ekonomi lokal. Kalau kamu suka tantangan dan punya empati sosial tinggi — ini posisi yang pas banget.
Struktur Seleksi & Penilaian TPP
Berdasarkan pengumuman resmi Kemendes PDTT (2023) dan berbagai daerah (seperti kemendesa.go.id/, proses seleksi TPP meliputi:
-
Seleksi administrasi (cek dokumen, pengalaman, pendidikan).
-
Tes kompetensi dasar dan teknis – meliputi wawasan desa, pemberdayaan masyarakat, dan pengetahuan umum.
-
Tes psikotes dan wawancara – untuk mengukur motivasi, karakter, serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
Strategi Sukses Menghadapi Seleksi TPP
Pahami Materi Inti Seleksi Tenaga Pendamping Profesional
Agar kamu nggak belajar “asal-asalan”, pahami dulu materi inti yang sering muncul dalam tes TPP:
- Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
- Permendesa PDTT No. 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
- Struktur pemerintahan desa, peran BPD, dan Dana Desa.
- Contoh soal: perencanaan partisipatif, musyawarah desa, atau pemetaan potensi ekonomi desa.
- Banyak soal berbentuk studi kasus: misalnya bagaimana mengatasi konflik antarwarga dalam pelaksanaan dana desa.
- Tes logika, aritmetika sederhana, dan kepribadian (seperti EPPS, DISC, atau 16PF).
- Tujuannya untuk melihat kemampuan berpikir logis dan kepribadian sosial.
- Pertanyaan biasanya seputar motivasi, pengalaman mendampingi masyarakat, dan rencana kontribusi jika diterima.
- Tips: siapkan jawaban berbasis STAR (Situation, Task, Action, Result) agar lebih konkret.
Strategi Efektif Belajar & Latihan Soal
Nah, biar nggak cuma teori, berikut strategi realistis yang bisa kamu pakai:
- Website resmi: kemendesa.go.id/
- Buku “Pemberdayaan Masyarakat Desa” (Kemendes PDTT, 2021)
- Platform latihan online seperti Tes Pintar, Cat CPNS.id, atau Zenius
Tips Menghadapi Wawancara Seleksi TPP
-
Kenali Profil Kemendes PDTT: pahami visi “Membangun Indonesia dari Pinggiran” — ini sering jadi pembuka wawancara.
-
Siapkan kisah nyata kontribusi sosialmu: misalnya pernah jadi relawan, KKN, atau pendamping masyarakat.
-
Jangan menghafal jawaban HR-style. Tunjukkan empati, bukan sekadar ambisi.
-
Gunakan bahasa yang sopan tapi alami. Pewawancara lebih suka kejujuran daripada formalitas berlebihan.
Contoh Soal Seleksi TPP Kemendes PDTT
Contoh Soal Tes Pengetahuan Umum Desa
✅ Jawaban: B
✅ Jawaban: B
Contoh Soal Psikotes Logika
Contoh Pertanyaan Wawancara TPP
“Bagaimana cara Anda menghadapi konflik antarwarga saat pelaksanaan kegiatan Dana Desa?”Jawaban yang baik:“Saya akan mengidentifikasi sumber konflik, memfasilitasi dialog antara pihak yang berselisih, dan mengajak BPD serta tokoh masyarakat untuk mencari solusi bersama.”
Sudut Pandang Unik: Pendamping Desa = Agen Perubahan Sosial
Dari Lapangan ke Kebijakan
Bukan Sekadar “Kerja Kontrak”, Tapi Panggilan Sosial
Kerja TPP bukan cuma cari nafkah, tapi bentuk kontribusi nyata bagi negeri. Kamu membantu desa menulis sejarahnya sendiri — dari tempat yang dulu dianggap “tertinggal” menjadi pusat inovasi lokal.
Humor sedikit: bayangkan nanti anak-anak desa bilang,
“Wah, itu Bapak/Ibu Pendamping, yang dulu ngajarin kami bikin BUMDes dan WiFi desa!”Gengsinya beda. 😄
Nilai E-A-T dalam Seleksi TPP
-
Expertise (Keahlian): Pelajari materi hukum desa, pemberdayaan, dan sosial-ekonomi lokal.
-
Authoritativeness (Otoritas): Gunakan sumber dari situs resmi Kemendes PDTT, BPS, dan UU Desa.
-
Trust (Kepercayaan): Bangun profil personal yang jujur, profesional, dan berintegritas — karena pendamping desa harus dipercaya oleh masyarakat.
Data & Fakta Seleksi TPP (Sumber Terpercaya)
Jumlah & Sebaran TPP
Menurut Kemendes PDTT (Data 2023):
-
Jumlah TPP aktif: ± 39.817 orang
-
Sebaran terbesar: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan
-
80% TPP berpendidikan S1 ke atas(Sumber: kemendesa.go.id)
Tantangan yang Dihadapi Pendamping Desa
Berdasarkan hasil survei Kemendes 2022, tantangan utama TPP adalah:
-
Akses geografis sulit (25%)
-
Konflik sosial (18%)
-
Rendahnya partisipasi masyarakat (20%)
-
Keterbatasan fasilitas digital (15%)
Tapi, 70% TPP mengaku bangga dengan pekerjaan ini karena merasa berkontribusi langsung untuk perubahan.
Rangkuman dan Langkah Praktis
Rangkuman Singkat
-
TPP adalah posisi strategis di bawah Kemendes PDTT untuk mendampingi desa membangun kemandirian.
-
Seleksi mencakup administrasi, tes kompetensi dasar/teknis, psikotes, dan wawancara.
-
Materi penting: UU Desa, pemberdayaan masyarakat, dan tes kepribadian.
-
Strategi: latihan soal, riset kebijakan desa, dan simulasi wawancara.
-
Nilai utama: Empati, Integritas, dan Profesionalisme.
Langkah Nyata untuk Mulai Sekarang
-
Unduh dokumen UU No. 6 Tahun 2014 & Permendesa 21 Tahun 2020.
-
Buat jadwal latihan soal 30 menit/hari.
-
Simulasi wawancara dengan teman atau mentor.
-
Kunjungi situs Kemendes PDTT secara berkala untuk update seleksi.
-
Berdoa dan tetap tenang — karena kesiapan + ketulusan = peluang besar.
Penutup: Siap Jadi Bagian dari Perubahan Desa?
“Pembangunan desa bukan soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling tulus dan konsisten.”
Jadi, yuk mulai hari ini — bukan hanya belajar soal tesnya, tapi juga menumbuhkan niat baik untuk membangun Indonesia dari desa. 🌾
